Skip to main content

PEDOMAN PENELITIAN EKSPERIMEN

Hai Bella's! Kali ini aku mau share Pedoman Penelitian aku nih. Jadi pada saat menyusun skripsi kan ada tuh tahap penelitian. Nah, sebelum terjun langsung ke lapangan buat penelitian kita diharuskan membuat pedoman penelitiannya dulu. Biar ga bingung nanti pas praktek di lapangannya. Pedoman penelitian ini berisi kegiatan - kegiatan selama penelitian. Mulai dari persiapan penelitian hingga penutup dan kesimpulan. Isinya detail banget tentang apa saja yang akan dilakukan selama penelitian berlangsung. Semoga bisa menjadi contoh ya Bella's.
PEDOMAN PENELITIAN EKSPERIMEN
TEKNIK MODELING AND ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN SELF LEADERSHIP PESERTA DIDIK KELAS X SMA BATIK 2 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2017/2018




DISUSUN OLEH
PRISA SARI YANTIKA
................

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2018

KATA PENGANTAR


Puji syukur di panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah serta karunia-Nya. Penuh dengan rasa syukur penyusunan panduan eksperimen yang berjudul “Keefektifan Teknik Modeling and Role Playing untuk Meningkatkan Self Leadership pada Peserta Didik Kelas X SMA Batik 2 Surakarta Tahun” dapat di selesaikan.
Buku panduan ini berisi pelaksanaan teknik modeling and role playing dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan rencana pelaksanaan layanan yang akan digunakan dalam penelitian. Bagi peneliti panduan eksperimen ini disusun dengan tujuan untuk melatih peserta didik kelas X SMA Batik 2 Surakarta meningkatkan self leadership.
Selama pembuatan panduan ini peneliti mendapat banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti ucapkan terimakasih kepada:
  1. Drs. Mudaris Muslim, M.Psi dan Dr. Edy Legowo, M.Pd. selaku pembimbing yang tak henti-hentinya memberikan bimbingan, saran dan juga ide dalam penyelesaian panduan ini.
  2. Teman–teman program studi bimbingan dan konseling angkatan 2013 yang turut membantu dalam penyelesaian panduan pelaksanaan eksperimen ini.
Besar harapan panduan ini dapat membantu melaksanakan teknik modeling and role playing secara sistematis sebagai cara untuk meningkatkan self leadership. Semoga panduan eksperimen ini bermanfaat untuk meningkatkan layanan BK disekolah utamanya meningkatkan self leadership peserta didik.


Surakarta, Januari 2018
Peneliti,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR LAMPIRAN v
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B  Tujuan Pelaksanaan Eksperimen 3
C Struktur Program Pelaksanaan Eksperimen 3
D Jadwal Pelaksanaan Eksperimen 5
BAB II PROSEDUR PELAKSANAAN 7
A Tahap Persiapan 7
B Tahap Pelaksanaan 8
C Tahap Evaluasi 8
D Rencana Pelaksanaan Layanan Teknik Modeling and Role Playing untuk Meningkatkan Self Leadership Peserta Didik 9
Rencana Pelaksanaan Layanan 1 9
Rencana Pelaksanaan Layanan 2 12
Rencana Pelaksanaan Layanan 3 14
Rencana Pelaksanaan Layanan 4 16
BAB III PENUTUP 19
A Kesimpulan 19
B Saran 19
DAFTAR PUSTAKA 20
LAMPIRAN 21

DAFTAR TABEL


TABEL
1.1 Pelaksanaan Teknik Modeling and Role Playing untuk meningkatkan Self Leadership Peserta Didik 3
1.2 Jadwal Pelaksanaan Teknik Modeling and Role Playing
untuk Meningkatkan Self  Leadership Peserta Didik Kelas X
SMA Batik 2 Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018 5

DAFTAR LAMPIRAN


Lampiran 1 : Materi Pertemuan Pertama 21
Lampiran 2 : Evaluasi dan Rubrik Penilaian Pertemuan Pertama 24
Lampiran 3 : Presentasi Materi Pertemuan Pertama 25
Lampiran 4 : Naskah Role Playing untuk Kelompok Kompeten 28
Lampiran 5 : Evaluasi dan Rubrik Penilaian Role Playing untuk Kelompok Kompeten 35
Lampiran 6 : Naskah Role Playing dengan Model Lain 36
Lampiran 7 : Evaluasi dan Rubrik Penilaian Sesi Latihan 55
Lampiran 8 : Evaluasi Pementasan Role Playing (Untuk Peneliti) 59

Lampiran 9 : Assesmen Diri. Latihan Pelaksanaan Self-Leadership dalam Kehidupan Sehari-hari 60

BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
Menurut Hurlock (1980) memaparkan bahwa awal remaja berlangsung antara 13 sampai 16 tahun, akhir masa remaja 16 sampai 18 tahun. Berdasarkan pendapat diatas pesertadidik SMA berada pada rentangusia 16-18 tahun, yang termasuk dalam rentang usia remaja. Akhir masa remaja merupakan waktu yang sangat singkat, sehingga harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mempersiapkan diri memasuki masa dewasa.
Pada masa remaja, peserta didik tidak menggantungkan keputusan sepenuhnya kepada orangtua seperti pada masa kanak-kanak. Namun, peserta didik bisa lebih mandiri dalam memilih yang berkaitan dengan keberhasilan belajar dan masa depannya. Banyak perubahan – perubahan yang terjadi dalam diri seorang remaja. Selain perubahan fisik dan psikis seorang remaja juga harus mempersiapkan diri beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
Pada hakikatnya setiap orangadalah pemimpin untuk dirinya sendiri, sebelum mampu memimpin oranglain, seseorang diharapkan mampu memimpin dirinya sendiri. Memimpin diri sendiri atau self leadership perlu dikembangkan oleh setiap orang, termasuk peserta didik SMA16-18 tahun.
Peserta didik SMA seharusnya berperilaku sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Sesuai dengan pendapat Hurlock (1980:213) “karena remaja lebih banyak menghabiskan waktunya diluar rumah, bersama teman-teman sebayanya, wajar jika pengaruh teman dalam pergaulan lebih besar daripada keluarga”. Pernyataan tersebut dapat dimaknai bahwa pengaruh teman sebaya sangat besar, jika peserta didik tidak mampu memimpin dirinya sendiri agar berperilaku sesuai tujuan akan membahayakan masa depannya. Sehingga perlu adanya kemampuan self leadership yang baik dalam pergaulan remaja agar remaja selalu berperilaku sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Self leadership merupakan suatu kemampuan yang dimiliki masing – masing individu untuk mempengaruhi, mengarahkan, mengawasi dan memotivasi diri sendiri.
Sebagai Guru Bimbingan dan Konseling, seharusnya juga berperan aktif dalam meningkatkan kemampuan self Leadership peserta didik SMA. Sesuai dengan pendapat Robbins (2006: 481) yang menyatakan bahwa  “Dengan adanya dukungan yang tepat individu dapat memantau dan mengendalikan perilaku mereka sendiri”. Pendapat diatas dimaknai bahwa dengan adanya dukungan yang sesuai maka akan dapat membantu peserta didik berperilaku sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Jika suatu perilaku diperankan dengan baik dan mendapat feedback yang baik pula, maka akan sangat membantu seorang peserta didik untuk menirukan dan melakukan perilaku tersebut setiap hari, yang pada akhirnya akan menjadi sebuah kebiasaan. Teknik yang sesuai dengan pengertian teknik modeling and role playing. Menurut Goodwin & Coates (1976) teknik “Modeling and Role Playing berdasarkan pada fakta sederhana dalam kehidupan, belajar dengan melihat yang orang lain lain lakukan, dan mendapatkan feedback dari perilaku tersebut”.
Pendapat diatas disimpulkan bahwa teknik modeling and role playing sesuai dengan deskripsi teknik yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan self-leadership peserta didik.diharapkan teknik modeling and role playing sesuai digunakan untuk meningkatkan kemampuan self leadership peserta didik. Pemberian layanan bimbingan dengan teknik modeling and role playing memungkinkan peserta didik melihat pemeranan perilaku self-leadership yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian ini menggunakan teknik modeling and role playing untuk meningkatkan self leadership peserta didik. Langkah-langkah pelaksanaan teknik modeling and role playing dalam penelitian ini menggunakan teknik modeling and role playing menurut Goodwin and Coates (1976) yang telah dimodifikasi menjadi enam langkah. Enam langkah teknik modeling and role playing tersebut adalah menentuan tujuan, mendefiniskan perilaku tertentu atau tindakan yang mempengaruhi pencapaian tujuan, bermain peran dengan model yang kompeten, memberi umpan balik atau tanggapan, melakukan permainan peran yang lain,dan sesi latihan.
Penelitian ini terdiri dari tiga bab, yaitu BAB I Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan pelaksanaan eksperimen, struktur program pelaksanaan eksperimen, dan jadwal pelaksanaan eksperimen. BAB II Prosedur pelaksanaan berisi tiga tahap utama pelaksanaan penelitian eksperimen, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. BAB III merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
  1. Tujuan Pelaksanaan Eksperimen
Panduan pelaksanaan eksperimen ini disusun sebagai pedoman melaksanakan penelitian eksperimen dengan teknik modeling and role playing untuk meningkatkan self leadership peserta didik agar peneliti dapat melaksanakan langkah-langkah teknik modeling and role playing dengan sistematis dan efektif.
  1. Struktur Program Pelaksanaan Eksperimen
Langkah-langkah pelaksanaan teknik modeling and role playing untuk meningkatkan self leadership peserta didik dilaksanakan dalam enam kali pertemuan, sebagai berikut :

Tabel 1.1 Pelaksanaan Teknik Modeling and Role Playing untuk meningkatkan kemampuan self leadership peserta didik
Pertemuan Ke-
Langkah
Kegiatan
Alokasi waktu
Keterangan
1
I
Menjelaskan tujuan pelaksanaan teknik modeling and role playing
1x45 menit
Terdapat dalam Rencana Pelaksanaan Layanan 1
II
Menjelaskan materi tentang self leadership

2
III
Melaksanakan Role Playing dengan model yang kompeten,
1x45 menit
Terdapat dalam Rencana Pelaksanaan Layanan 2
IV
memberi umpan balik/ tanggapan

3

Melaksanakan sesi latihan pemeranan
1x45 menit
Terdapat dalam Rencana Pelaksanaan Layanan 3
4
V
Melaksanakan Role Playing dengan model lain
1x45 menit
Terdapat dalam Rencana Pelaksanaan Layanan 4
VI
Melaksanakan sesi latihan
Diluar sekolah
5

Melaksanakan Post Test dan mengumpulkan checklist yang sudah diisi oleh peserta didik
1x45 menit
-


  1. Jadwal Pelaksanaan Eksperimen
Jadwal pelaksanaan eksperimen dengan judul keefektifan teknik modeling and role playing untuk meningkatkan self leadership peserta didik kelas X SMA Batik 2 Surakarta adalah :

Tabel 1.2 Jadwal Pelaksanaan Teknik Modeling and Role Playing untuk Meningkatkan Self Leadersip Peserta Didik Kelas X SMA Batik 2 Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018
Waktu
Kegiatan
Fasilitator
Senin, 12 Februari 2018
13.50-13.55
Pembukaan
Peneliti
13.55-14.10
Menyampaikan materi (Tujuan pelaksanaan teknik modeling and role playing untuk meningkatkan self leadership peserta didik Kelas X SMA Batik 2 Surakarta)
Peneliti
14.10-14.15
Evaluasi

14.15-14.20
Penutup
Peneliti
Selasa, 13 Februari 2018
13.50-13.55
Pembukaan
Peneliti
13.55-14.05
Melaksanakan Role Playing dengan model yang kompeten
Peneliti
14.05-14.15
Memberikan umpan balik/tanggapan tentang role play yang sudah dimainkan
Peneliti
14.10-14.15
Evaluasi

14.15-14.20
Penutup
Peneliti
Kamis, 15 Februari 2018
13.50-13.55
Pembukaan
Peneliti
13.55-14.10
Melaksanakan sesi latihan role play
Peneliti dan Tutor
14.10-14.15
Evaluasi

14.15-14.20
Penutup
Peneliti
Sabtu, 17 Februari 2018
13.50-13.55
Pembukaan
Peneliti
13.55-14.15
Melaksanakan pementasan kelompok role playing dan membagikan ceklist untuk sesi latihan diluar sekolah
Peneliti
14.15-14.20
Penutup
Peneliti
Senn, 19 Februari 2018
13.50-13.55
Pembukaan
Peneliti
13.55-14.15
Melaksanakan post test , mengambil lembar ceklist dan berterimakasih atas partisipasi peserta didik
Peneliti
14.15-14.20
Penutup
peneliti

BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN

Dalam penelitian ini teknik modeling and role playing uuntuk meningkatkan self leadership peserta didik dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan sistematis, namun dimodifikasi. Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah langkah pertama sampai langkah ke enam. Secara rinci dijelaskan sebagai berikut :
  1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap awal untuk menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian. Tahappersiapan meliputi :
  1. Membuat panduan eksperimen
  2. Mempersiapkan rencana pelaksanaan layanan (RPL), materi, lembar evaluasi dan naskah role playing
  3. Mempersiapkan kelompok role playing yang kompeten
  4. Mempersiapkan angket untuk pre test dan post test
  5. Mengurus perijinan penelitian
  6. Mempersiapkan ruangan untuk melaksanakan treatment
  7. Membuat cocard sebagai identitas anggota kelompok eksperimen
  8. Menyiapkan presensi
  9. Melaksanakan pretest,
  10. Membagi subjek menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
  11. Membagi anggota kelompok eksperimen menjadi empat kelompok pemeranan
  12. Mempersiapkan kelompok yang kompeten untuk tahap pemeranan dengan kelompok yang kompeten

  1. Tahap Pelaksanaan
Di dalam tahap pelaksanaan terdapat pelaksanaan treatment teknik modeling and role playing. Tahap ini dijelaskan sebagai berikut :
  1. Pertemuan pertama. Memberikan materi kepada peserta didik tentang tujuan pelaksanaan teknik modeling and role playing untuk meningkatkan self leadership peserta didik. Sudah dijelaskan di dalam RPL I.
  2. Pertemuan kedua. Berisi pelaksanaan role playing dengan model yang kompeten, dan memberikan umpan balik/tanggapan. Sudah dijelaskan dalam RPL II.
  3. Pertemuan ketiga. Dilaksanakan sesi latihan bermain role playing untuk peserta didik. Sudah dijelaskan dalam RPL III.
  4. Pertemuan keempat. Berisi pemeranan peserta didik dengan model lain, dan pemberian tugas berupa ceklist sebagai alat memantau diri sendiri dalam melaksanakan self leadership dalam kehidupan sehari-hari. Sudah diejlaskan dalam RPL IV.
  5. Pertemuan kelima. Berisi post-test dan mengumpulkan ceklist hasil memantau diri sendiri dalam melaksanakan self-leadership dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Tahap evaluasi
Menurut Panduan Operasional Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling 2016 untuk SMA, Evaluasi adalah segala upaya, tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan bimbingan dan konseling dengan mengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan program bimbingan dan konseling yang telah ditetapkan. Sesuai dengan pengertian tersebut evaluasi dilaksanakan agar tujuan pelaksanaan kegiatan dapat tercapai.
Evaluasi yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah : 1. Evaluasi proses dan 2. Evaluasi hasil. Evaluasi proses adalah evaluasi yang dilaksanakan selama kegiatan. Evaluasi ini dilaksanakan di akhir pertemuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan nilai yang diperoleh peserta didik dari satu pertemuan sampai pertemuan selanjutnya. Evaluasi hasil adalah evaluasi yang dilaksanakan pada akhir penelitian eksperimen. Evaluasi hasil dilaksanakan untuk membandingkan perubahan nilai yang diperoleh peserta didik dari pre-test hingga post-tes.

  1. Rencana Pelaksanaan Layanan Teknik Modeling and Role Playing untuk Meningkatkan Self Leadership Peserta Didik
Rencana Pelaksanaan Layanan dalam panduan pelaksanaan teknik modeling and role playing untuk meningkatkan self leadership ini disusun berdasarkan Panduan Operasional Penyelenggaraan (POP) Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Atas Tahun 2016. Panduan ini memuat empat Rencana Pelaksanaan Layanan sebagai berikut :

Rencana Pelaksanaan Layanan 1
Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Dan Konseling
SMA Batik 2 Surakarta

Semester : Genap
Tahun Ajaran : 2017/2018

A
Komponen Layanan
:
Layanan dasar
B
Bidang Layanan
:
Bidang pribadi sosial
C
Fungsi Layanan
:
Pemahaman
D
Tujuan
:
Peserta didik dapat mengidentifikasi tujuan pelaksanaan teknik modeling and role playing untuk meningkatkan self leadership
E
Topik
:
Tujuan Pelaksanaan teknik modeling and role playing untuk meningkatkan self leadership
F
Sasaran Layanan
:
Peserta didik Kelas X
G
Metode dan Teknik
:
Teknik Modeling and Role Playing
H
Waktu
:
1x45 menit
I
Media/Alat
:
Power point, LCD
J
Tanggal Pelaksanaan
:
Februari 2018
K
Sumber Bacaan
:
-
L
Uraian Kegiatan
:


  1. Tahap awal (5 menit)
  1. Mengucapkan salam dan membangun hubungan baik dengan peserta didik
  2. Memeriksa presensi dan menyampaikan pengantar

  1. Tahap inti (35 menit)
  1. Peneliti menjelaskan tujuan pelaksanaan teknik modeling and role playing untuk meningkatkan self leadership peserta didik
  2. Peneliti membuka sesi tanya jawab untuk peserta didik yang mempunyai pertanyaan tentang materi yang telah disampaikan
  3. Peneliti membagikan soal evaluasi dan meminta peserta didik untuk mengisinya
  4. Peneliti mengambil kembali soal evaluasi yang sudah diisi oleh peserta didik

  1. Tahap akhir
  1. Peneliti meminta peserta didik untuk mengemukakan kesimpulan dari kegiatan yang telah dilaksanakan
  2. Peneliti memberikan penjelasan tentang kegiatan selanjutnya dan berterimakasih kepada peserta didik karena telah mengikuti kegiatan dengan baik
  3. Peneliti menutup pertemuan dengan doa dan salam
M
Evaluasi



  1. Evaluasi Proses
:
Evaluasi dilaksanakan oleh peneliti dengan melihat proses yang terjadi selama kegiatan

  1. Evaluasi Hasil
:
Evaluasi yang dilaksanakan setelah mendapatkan materi, yaitu dengan menjawab pertanyaan dari lembar evaluasi yang telah dibagikan oleh peneliti







Surakarta, 12 Februari 2018

Mengetahui :
Konselor Sekolah,


.................................


Peneliti,


Prisa Sari Yantika
NIM. ................

Rencana Pelaksanaan Layanan 2
Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling
SMA Batik 2 Surakarta
Semester : Genap
Tahun Ajaran : 2017/2018
A
Komponen Layanan
:
Layanan dasar
B
Bidang Layanan
:
Bidang pribadi sosial
C
Fungsi Layanan
:
Pemahaman
D
Tujuan
:
Peserta didik dapat menggambarkan perilaku self melalui pemeranan yang dilaksanakan kelompok kompeten
E
Topik
:
Melaksanakan role playing dengan model yang kompeten
F
Sasaran Layanan
:
Peserta didik Kelas X
G
Metode dan Teknik
:
Metode penelitian eksperimen pre test post test design dengan teknik modeling and role playing
H
Waktu
:
1x45 menit
I
Media/Alat
:
Lembar untuk mencatat umpan balik/ tanggapan tiap kelompok
J
Tanggal Pelaksanaan
:
Februari 2018
K
Sumber Bacaan
:
-
L
Uraian Kegiatan
:


  1. Tahap awal (5 menit)
  1. Mengucapkan salam dan membangun hubungan baik dengan peserta didik
  2. Memeriksa presensi dan menyampaikan pengantar

  1. Tahap inti (35 menit)
  1. Peneliti mempersilahkan kelompok kompeten untuk melaksanakan role playing
  2. Peneliti meminta peserta didik untuk memberikan umpan balik/tanggapan mengenai role playing yang telah disampaikan
  3. Peneliti membagikan soal evaluasi dan meminta peserta didik untuk mengisinya
  4. Peneliti mengambil kembali soal evaluasi yang sudah diisi oleh peserta didik

  1. Tahap akhir (5 menit)
  1. Peneliti meminta peserta didik untuk mengemukakan kesimpulan dari kegiatan yang telah dilaksanakan
  2. Peneliti memberikan penjelasan tentang kegiatan selanjutnya dan berterimakasih karena telah mengikuti kegiatan dengan baik
  3. Peneliti menutup pertemuan dengan doa dan salam
M
Evaluasi



  1. Evaluasi Proses
:
Evaluasi dilaksanakan oleh peneliti dengan melihat proses yang terjadi selama kegiatan

  1. Evaluasi Hasil
:
Evaluasi yang dilaksanakan setelah menyaksikan pemeranan dan memberikan umpan balik/ tanggapan, yaitu dengan menjawab pertanyaan dari lembar evaluasi yang telah dibagikan oleh peneliti







Surakarta, 13 Februari 2018

Mengetahui :
Konselor Sekolah,


.................................


Peneliti,


Prisa Sari Yantika
NIM. K3113056

Rencana Pelaksanaan Layanan 3
Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling
SMA Batik 2 Surakarta

Semester : Genap
Tahun Ajaran : 2017/2018
A
Komponen Layanan
:
Layanan dasar
B
Bidang Layanan
:
Bidang pribadi sosial
C
Fungsi Layanan
:
Pemahaman
D
Tujuan
:
Peserta didik dapat berlatih untuk mencontohkan perilaku self leadership
E
Topik
:
Melaksanakan latihan role playing
F
Sasaran Layanan
:
Peserta didik Kelas X
G
Metode dan Teknik
:
Metode penelitian eksperimen pre test post test design dengan teknik modeling and role playing
H
Waktu
:
1x45 menit
I
Media/Alat
:
Naskah role playing, lembar evaluasi
J
Tanggal Pelaksanaan
:
Februari 2018
K
Sumber Bacaan
:
-
L
Uraian Kegiatan
:


  1. Tahap awal (10 menit)
  1. Mengucapkan salam dan membangun hubungan baik dengan peserta didik
  2. Memeriksa presensi dan menyampaikan pengantar

  1. Tahap inti (30 menit)
  1. Peneliti membagi peran anggota kelompok sesuai dengan naskah role playing yang diberikan.
  2. Peneliti memberikan kesempatan untuk bertanya kepada anggota kelompok pemeranan
  3. Melakukan latihan pemeranan 1, menggunakan teks
  4. Pemberian umpan balik hasil latihan 1
  5. Melakukan latihan pemeranan 2, tanpa menggunakan teks
  6. Pemberian umpan balik hasil latihan 2

  1. Tahap akhir (5 menit)
  1. Peneliti meminta peserta didik untuk mengemukakan kesimpulan dari kegiatan yang telah dilaksanakan
  2. Peneliti memberikan penjelasan tentang kegiatan selanjutnya dan berterimakasih karena telah mengikuti kegiatan dengan baik
  3. Peneliti menutup pertemuan dengan doa dan salam
M
Evaluasi



  1. Evaluasi Proses
:
Evaluasi dilaksanakan oleh peneliti dengan melihat proses yang terjadi selama kegiatan

  1. Evaluasi Hasil
:
Evaluasi yang dilaksanakan setelah melaksanakan latihan pemeranan, yaitu dengan menjawab pertanyaan dari lembar evaluasi yang telah dibagikan oleh peneliti







Surakarta, 15 Februari 2018

Mengetahui :
Konselor Sekolah,


.................................


Peneliti,


Prisa Sari Yantika
NIM. ...............

Rencana Pelaksanaan Layanan 4
Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling
SMA Batik 2 Surakarta

Semester : Genap
Tahun Ajaran : 2017/2018
A
Komponen Layanan
:
Layanan dasar
B
Bidang Layanan
:
Bidang pribadi sosial
C
Fungsi Layanan
:
Pemahaman
D
Tujuan
:
Peserta didik dapat mencontohkan perilaku self leadership
E
Topik
:
Melaksanakan role playing dengan model lain
F
Sasaran Layanan
:
Peserta didik Kelas X
G
Metode dan Teknik
:
Metode penelitian eksperimen pre test post test design dengan teknik modeling and role playing
H
Waktu
:
1x45 menit
I
Media/Alat
:
Naskah role playing, lembar evaluasi
J
Tanggal Pelaksanaan
:
Februari 2018
K
Sumber Bacaan
:
-
L
Uraian Kegiatan
:


  1. Tahap awal (5 menit)
  1. Mengucapkan salam dan membangun hubungan baik dengan peserta didik
  2. Memeriksa presensi dan menyampaikan pengantar

  1. Tahap inti (35 menit)
  1. Peneliti mempersilahkan kelompok 1 untuk melaksanakan pemeranan
  2. Peneliti mempersilahkan kelompok 2 untuk melaksanakan pemeranan
  3. Peneliti mempersilahkan kelompok 3 untuk melaksanakan pemeranan
  4. Peneliti mempersilahkan kelompok 4 untuk melaksanakan pemeranan
  1. Peneliti membagikan soal evaluasi dan meminta peserta didik untuk mengisinya
  1. Peneliti mengambil kembali soal evaluasi yang sudah diisi oleh peserta didik
  2. Peneliti memberikan lembar latihan pelaksanaan self leadership dalam kehidupan sehari-hari, dan meminta peserta didik untuk mengisinya sesuai dengan apa yang dilaksanakannya

  1. Tahap akhir (5 menit)
  1. Peneliti meminta peserta didik untuk mengemukakan kesimpulan dari kegiatan yang telah dilaksanakan
  2. Peneliti memberikan penjelasan tentang kegiatan selanjutnya dan berterimakasih karena telah mengikuti kegiatan dengan baik
  3. Peneliti menutup pertemuan dengan doa dan salam
M
Evaluasi



  1. Evaluasi Proses
:
Evaluasi dilaksanakan oleh peneliti dengan melihat proses yang terjadi selama kegiatan

  1. Evaluasi Hasil
:
Evaluasi yang dilaksanakan setelah melaksanakan pemeranan dengan model lain, yaitu dengan menjawab pertanyaan dari lembar evaluasi yang telah dibagikan oleh peneliti















Surakarta, 17 Februari 2018

Mengetahui :
Kepala Sekolah,


..............................


Peneliti,


Prisa Sari Yantika
NIM. ...........

BAB III
PENUTUP

  1. Kesimpulan
Self leadership yang dimiliki peserta didik berbeda-beda, ada yang rendah dan ada yang tinggi. Peserta didik yang memiliki self leadership rendah perlu mendapatkan treatmentt, yaitu teknik modeling and role playing. Dalam pedoman pelaksanaan penelitian eksperimen ini terdapat langkah-langkah yang sudah dijelaskan secara mendetail. Langkah-langkah tersebut harus dilaksanakan secara sistematis agar hasil yang didapatkan juga maksimal.
  1. Saran
Diharapkan Guru Bimbingan dan Konseling dan peneliti mampu melaksanakan pedoman pelaksanaan teknik modeling and role playing secara sistematis sehingga dapat efektif dan berjalan maksimal untuk meningkatkan kemampuan self leadership peserta didik.

Semoga bermanfaat ya Bella's. Maaf ya untuk Daftar Isi dan Lampiran belum bisa aku share. Maybe kalian bisa komen dan hubungin aku lewat email buat tanya - tanya tentang penelitian aku ini atau bisa juga download full soft filenya. Have a nice day ya Bella's. Semangat belajar. :*

Comments

Popular posts from this blog

Telaga Sarangan Magetan

Pemandangan Telaga Sarangan dari pinggir telaga Sate Kelinci dan lontong Pulau Ikonik di Telaga Sarangan Hai dear Kali ini aku mau share pengalaman aku jalan-jalan ke telaga sarangan kemarin tanggal 12 januari 2019. Udah sebulan yang lalu yaa, hehe. maafkan baru diupload. Telaga sarangan terletak di Leren Gunung Lawu Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan.  Telaga ini berjarak sekitar 16 kilometer arah barat Kabupaten Magetan.  Telaga ini luasnya sekitar 30 hektare dan berkedalaman 28 meter.Dengan suhu udara antara 15 hingga 20 Derajat Celcius.  Sudah banyak artikel ya pastinya tentang telaga sarangan. Kali ini aku hanya mau share tentang pengalaman real aku disana aja yaa Perjalanan dari Maospati aku berangkat sekitar pukul 09.00 WIB sampai di Telaga Sarangan sekitar pukul 10.00 WIB. Jadi perjalanan sekitar satu jam itu dengan kecepatan 80-100km/jam. Lumayan ngebut sih menurutku.  Sesampainya di Telaga Sarangan, kita diharuskan membayar karcis dan park...